About Me............................

About Me.....!!!!

Hai...hai....
NamaKu Yuanita Indah Kartika Sari
PanggiL ajaH aKu Indah......

ehmmmm...
Aku beRasaLdaRi koTa MANGGA....PROBOLINGGO punya,hehehehe
Aku terLahir seBagai anak ke 2 daRi 2bErsaudara Aku meRantau kKota Malang uNtuk meLanjutKan stuDi di pERguRuian tiNggi swaSta di maLang...

tePatnya di STIE Malangkucecwara Malang yaNg terKenal deNgan nama ABM....
di Malang aKu hiDup seBatang kaRa "taNpa oRang Tua maKsudKu",hehehehe

hoBbyKu apa yaCh............
Hmmmmm, hoBbyKu iTu sHooping"so pasti:,tiDur"keGiatan seHari-hari",makan"keGiatan ruTin"

moTto hiDupKu..."baNgun tiDur....tiDur laGe....."hahahahaha
juSt kiDding.....
moTto sebenarnya

"never give up and always be winner"

Minggu, 16 Januari 2011

Si Miskin dan Si Kaya

Disebuah kampus STIE Malangkucecwara Malang terdapat sekumpulan mahasiswa dari golongan atas, mereka terkenal sekali sebagai golongan mahasiswa yang kaya raya sebut saja Indah, Dewi, Tiko dan Lucyta, dan di kampus itu juga terdapat seorang mahasiswa STIE Malangkucecwara yang pintar serta mendapatkan beasiswa, dia tergolong mahasiswa yang tidak mampu, sebut saja Dwi, saat itu juga dia menjabat sebagai tukang sapu di kampus STIE Malangkucecwara, Ibunya pun juga menjabat sebagai tukang sapu di kampus tersebut.

Pada hari kamis Indah, Dewi, Tiko dan Lucyta sedang asyik berbincang-bincang dibeLakang kampus, mereka terlihat sangat asyik dan akrab sekali, ketika mereka sedang asyik berbincang-binvcang tiba-tiba Dwi datang sebagai profesi tukiang sapu,dia memnyapu halaman kampus dibagian belakang tepat dimana Indah, Dewi, Tiko dan Lucyta sedang asyiki berbincang-bincang, saat itu Dewi sangat terpesona dengan ketampanan yang dimiliki Dwi dan saat itu juga Dewi langsung melamun hingga Indah, Tiko dan Lucyta dicuekin sama Dewi….Mereka bertiga merasa kesel dan sebel atas tingkah laku Dewi yang tidak seperti biasanya. Saat Dewi melamun secara tidak sengaja saat Dwi menyapu halaman di depan Indah, Tiko, Dewi dan Lucyta, sapu yang digunakan oleh Dwi mengenai kaki Indah, Tiko, Dewi dan Lucyta, spontan Tiko, Indah, dan Lucyta marah besar ke Dwi karena mereka merasa dilecehkan oleh Dwi tetapi pada saat iu Dwi benar-benar tidak sengaja mengenakan sapu lidinya ke kaki Indah, Tiko, dan Lucyta,…..

Saat itu juga Tiko langsung menendang sapu yang digunakan Dwi untuk membersihkan halaman kampus serta memaki-maki Dwi, bukan hanya Tiko saja yang memaki-maki Dwi, tetapi Indah dan Lucyta juga memaki-maki Dwi, Tiko begitu emosi pada Dwi dan langsung mendorong Dwi hingga Dwi terjatuh dan merasa kesakitan, saat semua memaki-maki Dwi, secara spontan Dewi membela Dwi yang telah di hina dan di caci maki oleh sahabat-sahabatnya. Dewi mencoba melerai pertengkaran antara Dwi dan Tiko tetapi Dewi belum sempat melerai pertengkaran mereka, Indah dan Lucyta yang marah pada Dewi karena telah membela Dwi, Tiko, Indah dan Lucyta begitu membeci Dwi.

Pertengkaran belum usai, dari kejauhan Ibu Dwi melihat pertengkaran mereka, Ibu Dwi merasa sangat sedih dan menangis karena anak semata wayangnya, Dwi telah dihina dan di caci-maki oleh sekumpulan mahasiswa yang kaya raya tersebut, Ibu Dwi tidak sanggup melihat Dwi di hina dan di ccaci maki oleh sekumpulan mahasiswa yang kaya raya tersebut, akhirnya Ibu Dwi mendatangi mereka yang sedang ribut bertengkar, Ibu Dwi membela Dwi dan mengatakan “ada apa toh nak, jangan kalian zholimin anak Ibu, dia tidak bersalah apa-apa nak”, Tiko, Indah dan Lucyta semakin marah pada Dwi dan Ibunya, secara tidak sengaja Indah mendorong Ibu Dwi sampai terjatuh, Dewi langsung membantu Ibu Dwi yang telah jatuh karena di dorong oleh Indah dan Dewi saat itu langsung marah-marah pada Indah, Tetapi Lucyta saat itu mencegah Dewi untuk menolong Ibu Dwi yang sedang jatuh.

Suasana semakin memanas, datanglah Papa Dewi yang mengajak Dewi untuk pulang kerumah, tetapi saat itu Dewi tidak mau di ajak pulang karena masih ada masalah, lalu Papa Dewi mara-marah pada Dewi karena Dewi bergaul dengan Dwi si tukang sapu di kampus…Secara paksa Papa Dewi memaksa Dewi untuk pulang dan meninggalkan teman-temannya serta Dwi dan Ibunya. Dewi dan Papanya berlalu pergi, disusul oleh Indah, Tiko, dan Lucyta yang pergi menggalkan Dwi dan Ibunya, saat itu Ibu Dwi menangis dan berkata “Ya Allah nak, suatu saat nanti kamu harus bias menunjukkan kepada mereka bahwa kamu juga bias lebih baik daripada merteka”, Dwipun berjajnji kepada Ibunya bahwa ia akan membuktikan kepada mereka bahwa Dwi juga bias menjadi orang sukses. ..

Empat tahun kemudian…………………………………………………..

Indah dan Dewi keluar dari gedung pusat kampus, Indah melihat ada sebuah mobil yang tidak biasanya terparkir di depan gedung pusat, Indah penasaran akan pemilik mobil itu, Ternyata pemilik mobil itu adalah Dwi, dia telah membuktikan bahwa ia bisa menjadi orang sukses sesuai yang diharapkan sang Ibu, dan…………..Dewi saat itu semakin terpesona dengan ketampanan Dwi dan meraka akhirnya berpandang-pandangan muka………….Tak lama kemudian mereka merajut kasih dan…
The And


Try to See Here