About Me............................

About Me.....!!!!

Hai...hai....
NamaKu Yuanita Indah Kartika Sari
PanggiL ajaH aKu Indah......

ehmmmm...
Aku beRasaLdaRi koTa MANGGA....PROBOLINGGO punya,hehehehe
Aku terLahir seBagai anak ke 2 daRi 2bErsaudara Aku meRantau kKota Malang uNtuk meLanjutKan stuDi di pERguRuian tiNggi swaSta di maLang...

tePatnya di STIE Malangkucecwara Malang yaNg terKenal deNgan nama ABM....
di Malang aKu hiDup seBatang kaRa "taNpa oRang Tua maKsudKu",hehehehe

hoBbyKu apa yaCh............
Hmmmmm, hoBbyKu iTu sHooping"so pasti:,tiDur"keGiatan seHari-hari",makan"keGiatan ruTin"

moTto hiDupKu..."baNgun tiDur....tiDur laGe....."hahahahaha
juSt kiDding.....
moTto sebenarnya

"never give up and always be winner"

Rabu, 18 April 2012

Pengaruh E-environment Terhadap Costumer, Technology, Organization dan Ekonomi

Pengertian E-environment
Environment adalah lingkungan. Lingkungan keluarga, rumah tangga, lingkungan desa, hingga ke lingkungan kerja. Sedikit mengalami evolusi karena dinamika masyarakat, environment menyeruak menjadi community (komunitas). Lebih dalam maknanya karena community lebih bersifat interaktif, elemen-elemen didalamnya saling aktif berinteraksi, menimbulkan hubungan sebab akibat satu sama lain. Lingkungan hidup, sering disebut sebagai lingkungan, adalah istilah yang dapat mencakup segala makhluk hidup dan tak hidup di alam yang ada di Bumi atau bagian dari Bumi, yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang berlebihan.

E-environment merupakan pengembangan teknologi dan informasi dalam memperdayakan atau mengenalkan lingkungan hidup sekitar kita. dari sini kita mengetahui banyak mengenai lingkungan alam yang harus kita jaga. sehingga manusia dapat langsung melihat bagaimana kondisi alam yang ada disekitarnya.

Kelebihannya dari adanya Environment adalah :
 manusia dapat lebih menjaga kelestarian alam disekitarnya. Disini menjelaskan bahwa pentingnya menjaga alam untuk masyarakat sekitar, contohnya mencegah banjir dengan cara melestarikan membuang sampah pada tempatnya dimanapun dan kapanpun kita berada, menanam kembali hutan yang gundul diharapkan dengan melakukan kegiatan tersebut tidak terjadi longsor yang dapat merugikan masyarakat sekitar sehingga masyarakat wajib melindungi dan memelihara kelestarian alam negeri ini. Tanpa menjaga kelestarian alam masyarakat tidak akan merasa nyaman berada di lingkungan alam ini.
 Dapat mempromosikan kekayaan alam yang dimiliki oleh masing-masing daerah
Dengan kita mempromosikan kekayaan alam suatu daerah kita bisa menarik perhatian para wisatawan-wisatawan dalam negeri ataupun luar negeri untuk melihat kekayaan alam yang dimiliki Negara Indonesia. Contohnya saja Pulau Dewata Bali, kita bisa mempromosikan kekayaan alam yang dimiliki oleh pulau Denpasar Bali, maka dengan mudah kita dapat menarik perhatian para wisatawan untuk dapat mengunjungi tempat wisata yang ada di pulau Bali, sungguh keindahan tempat wisata di pulau Bali tidak diragukan lagi, sangat mengagumkan. Membuat para wisatawan yang dari dalam negeri ataupun luar negeri ingin berkunjung ke Bali.
 Dapat ikut serta dalam program pelestarian alam
Beberapa program dapat dilakukan demi menjaga kelestarian alam, diantaranya menanam kembali hutan yang gundul, hal tersebut dilakukan untuk mencegah tanah longsir yang dapat merugikan masyarakat sekitar dan membuang sampah pada tempatnya dimanapun dan kapanpun kita berada untuk mencegah terjadinya banjir yang dapat merugikan kenyaman masyarakat.

Kekurangan dari adanya Environment adalah :
 Kurang adanya sosialisasi dari hadirnya e-environment
Sosialisasi sangatlah penting dalam segala hal, tanpa adanya sosialisasi segala sesuatu yang kita rencanakan tidak akan berhasil.

Pengaruh E-environment Terhadap Perilaku Costumer.
Costumer adalah beberapa orang yang menjadi pembeli atau pelanggan yang membutuhkan barang untuk mereka gunakan atau mereka konsumsi sebagai kebutuhan hidupnya. Pembangunan dan perkembangan perekonomian umumnya dan khususnya di bidang perindustrian dan perdagangan nasional telah menghasilkan berbagai variasi barang dan/atau jasa yang dapat dikonsumsi. Di samping itu, globalisasi dan perdaganan bebas yang didukung oleh kemajuan teknologi telekomunikasi dan infomatika telah memperluas ruang gerak arus transaksi barang dan/atau jasa melintasi batas-batas wilayah suatu negara, sehingga barang dan/atau jasa yang, ditawarkan bervariasi baik produksi luar negeri maupun produksi dalam negeri. Kondisi yang demikian pada satu pihak mempunyai manfaat bagi konsumen karena kebutuhan konsumen akan barang dan/atau jasa yang diinginkan dapat terpenuhi serta semakin terbuka lebar kebebasan untuk memilih aneka jenis dan kualitas barang dan/atau jasa sesuai dengan keinginan dan kemampuan konsumen.
Lima pengaruh E-environment terhadap Costumer, sebagai berikut :
 Budaya
Budaya yang digunakan dalam perilaku konsumen mengacu pada nilai, gagasan,artefak dan simbol-simbol lain yang bermakna yang membantu individu untuk berkomunikasi, melakukan penafsiran serta evaluasi yang terjadi didalam masyarakat. Pemasaran dipandang sebagai saluran dimana terjadinya transfer makna budaya kepada konsumen.
Faktor budaya dipengaruhi oleh :
• Budaya
budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar. Anak-anak mendapatkan kumpulan nilai, persepsi,preferensi dan perilaku dari keluarganya serta lembaga-lembaga penting lain.
 Kelas Sosial
Kelas sosial adalah pembagian didalam masyarakat berdasarkan kelas sosial yang terdiri dari individu yang mempunyai nilai, minat dan perilaku yang sama. Konsumen dibedakan atas perbedaan sosial ekonomi yang didasarkan pada tingkat yang paling rendah hingga paling tinggi. Status sosual menghasilkan perilaku konsumen yang didasarkan pada produk yang dikonsumsi, misalnya kendaraan yang dipakai, merk pakaian yang dipakai,dsbnya.
Kelas sosial dan stratifikasi sosial terbentuk karena sistem kasya yang berbeda yang dibesarkan dalam peran tertnetu dan tidak dapat mengubah kasta mereka.Stratifikasi tersebut sering ditemukan dalam bentuk kelas sosial. Kelas sosial adalah pembagian masyarakat yang bersifat relatif homogen dan permanen yang tersusun secara hierarkis dan anggotanya menganut nilai, minat dan perilaku yang serupa.
Kelas sosial tidak hanya mencerminkan penghasilan tetapi juga indikator lain, seperti pekerjaan, pendidikan dan tempat tinggal. Kelas sosial berbeda dalam hal busana, cara berbicara, preferensi rekreasi dan ciri-ciri lain.

 Pengaruh Pribadi
Sebagai konsumen, perilaku kita kerap dipengaruhi oleh orang-orang yang berada disekitar kita. Konsumen dipengaruhi oleh pendapat pribadi dari orang-orang yang berada disekitarnya, bahkan peran opinion leader yang memberikan nasihat, saran dan masukan kepada konsumen berpengaruh dalam pengambilan keputusan dalam proses pembelian.
 Keluarga
Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat, dan telah menjadi penelitian yang luas.Keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak kerap menjadi unit pengambilan keputusan yang utama. Anggota keluarga merupakan kelompok acuan primer yang paling berpengaruh. Keluarga yang terdiri atas ayah,ibu dan saudara kandung mendapatkan orientasi atas agama, politik dan ekonomi serta ambisi pribadi, harga diri dan cinta. Bahkan, jika pembeli tidak lagi berinteraksi secara mendalam dengan keluarganya, pengaruh keluarga terhadap perilaku pembeli tetap signifikan. Pengaruh yang lebih langsung terhadap perilaku pembelian sehari-hari adalah keluarga prokreasi, yaitu pasangan dan anak-anak.
 Situasi
Perilaku konsumen dapat berubah, kadangkala perubahan ini bisa tidak menentu dan tidak dapat diramalkan, sehingga perubahan ini dapat diprediksi dengan menggunakan penelitian dan dimanfaatkan sebagai strategi. Misalnya Pembelian pakaian akan meningkat pada hari raya Idul Fitri,Natal,dsbnya.

Pengaruh E-environment terhadap technology
Teknologi secara umum berarti keseluruhan peralatan dan prosedur yang terus mengalami penyempurnaan, baik di lihat dari segi pencapaian tujuan maupun proses pelaksanaannya. Teknologi sebagai budidaya manusia dalam beradaptasi dengan alam sesuai dengan maksud dan tujuan manusia penggunanya. Alhasil teknologi adalah ide-ide manusia dalam mempermudah aktifitas pencapaian tujuan.
Aktifitas manusia yang dinamik dan cenderung berkembang tanpa batas sangat mempengaruhi keadaan lingkungan hidup. Industri yang mengalami laju pertumbuhan relatif cepat merupakan bagian dari teknologi. Teknologi industri sebagai teknologi yang modern memiliki andil besar dalam proses perubahan panas bumi

Beberapa dampak negatif yang diakibatkan oleh proses industri antara lain, pencemaran udara, pencemaran air dan pencemaran tanah. Proses industri yang baik harus melakukan upaya meminimalisir pengaruh negatif terhadap lingkungan hidup mengatur tentang analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) dan pelaku industri harus dapat memperkirakan dan mencegah kemungkinan timbulnya dampak negatif terhadap lingkungan hidup.
Pembangunan industri dapat menimbulkan dampak negatif berupa memperburuknya kondisi biografis-kimia.

Pembangunan industri menimbulkan dampak negatif terhadap sosial, ekonomi dan budaya. Mempengaruhi pada ekonomi tradisional, ketentraman lingkungan dan perubahan budaya akibat interaksi para pelaku.

Sebaliknya factor lingkungan juga sangat berpengaruh besar dalam suatu teknologi..Teknologi sebagai keseluruhan peralatan dan prosedur yang terus mengalami penyempurnaan. Jika teknologi di Indonesia sudah maju tetapi lingkungan tidak mendu

Pengaruh E-environment Terhadap Organization.
Lingkungan dalam konteks organisasi ini bukan hanya merupakan lingkungan fisik, lingkungan organisasi merupakan elemen-elemen diluar organisasi yang mempengaruhi organisasi tetapi sulit dipengaruhi oleh organisasi. Elemen-elemen tersebut dapat dicontohkan seperti masyarakat, pemerintah, kebijakan dan peraturan pemerintah, kompetitor, dan lain-lain. Sebuah organisasi yang efektif pada suatu lingkungan tertentu belum tentu efektif pada lingkungan yang berbeda. Inilah pentingnya kita mempelajari teori organisasi dan lingkungan organisasi.
Macam-macam lingkungan organisasi :
 Lingkungan Placid
Yaitu lingkungan organisasi yang sifatnya sederhana (tidak banyak elemennya) dan tidak cepat berubah. Contoh lingkungan Placid yaitu lingkungan pada organisasi kelurahan di desa, dimana lingkungannya tidak terdapat banyak elemennya dan cenderung tidak mudah berubah. Kita dapat lihat dari masyarakat desa yang kebutuhannya cenderung tidak cepat berubah atau tidak banyak tuntutan seperti masyarakat di kota.
 Lingkungan Disturbed Reactive
Yaitu lingkungan yang terdapat saingannya (kompetitor) dan yang bereaksi terhadap tindakan organisasi tersebut. Contoh lingkungan disturbed reactive ini adalah lingkungan pada perusahaan rokok, perusahaan provider telekomunikasi dan lainnya, dimana jika satu perusahaan melakukan promosi akan direaksi oleh yang lain. Dapat kita lihat ketika sebuah perusahaan provider telekomunikasi melakukan promosi berupa diskon tarif maka cenderung akan diikuti oleh provider lain dengan promosi-promosi lainnya.
 Lingkungan Turbulent
Yaitu lingkungan yang kompleks (terdapat banyak elemenya) dan bersifat sangat dinamis atau cepat berubah. Contoh dari lingkungan turbulent ini adalah lingkungan pada perusahaan Konsultan, dimana lingkungannya terdapat banyak peraturan-peraturan, terdapat kebutuhan konsumennya yang berubah-ubah.

Pengaruh E-environment Terhadap Ekonomi
Lingkungan Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku atau kegiatan manusia dalam memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) dan lingkungannya yang terbatas sehingga fungsi atau peranan SDA dan lingkungan tersebut dapat dipertahankan dan bahkan penggunaannya dapat ditingkatkan dalam jangka panjang atau berkelanjutan.
Pengaruh lingkungan terhadap ekonomi khususnya dalam dunia bisnis adalah setiap orang yang ingin melakukan atau membuka suatu bisnis sangatlah penting untuk memperhatikan kondisi suatu lingkungan karena secara tidak langsung lingkungan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan suatu bisnis Contohnya saja jika kita ingin membuka suatu bisnis BUTIK di lingkungan pedesaan maka bias terlihat sangat jelas bahwa bisnis tersebut tidak akan bisa berkembang secara pesat, karena factor lingkungan yang mayoritas masyarakat di lingkungan pedesaan tidak terlalu tertarik dengan FASHION yang membuat membuka bisnis BUTIK di lingkungan pedesaan sangatlah tidak bisa berkembang pesat. Sari contoh di atas bisa disimpulkan bahwa lingkungan sangatlah berpengaruh besar terhadap suatu bisnis yang akan kita kelolah.